Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

Puisi - Langkah Hayat

Langkah hayat memang menegangkan Hendak ada proses panjang bak arnawama Tiada habisnya Meski menegangkan bak sunyi di kegelapan  Namun,  apabila engkau telah diselimuti itikad Pasti langkah hayat itu kan mudah Perlahan, langkah hayat itu kan tuntas Perlahan, engkau kan bora  menjadi insan yang melawan kesengsaraan 

Puisi - Disambut

Dalam hayat, kerap disambut oleh seribu pilihan Dalam hayat, kerap disambut oleh kebimbangan  Dalam hayat, kerap ada yang berbuah Engkau kan menapis apa? Iya atau tidak? Maju atau mundur? Melangkah atau diam? Menjajal atau menyerah? Apa pun itu, engkau kan selalu disambut

Puisi - Seribu Nawasena Bagimu

Aku menyaksikan  Bagaimana sebuah biji bertumbuh  Membentuk cambah dan akar Lalu tunas Hingga suatu tanaman Tanaman lembut itu Memberikan Nawasena Guna berbuah Pun engkau Seribu nawasena telah kusaksikan Guna berpancar Seperti sembagi arutala Aku bersuka cita Engkau telah berpancar - Gata Lia -